Buku Psikologi Keluarga ini ditulis dengan pendekatan psokologi, terutama Psikologi Perkembangan. Ini Buku ini meliputi Pernikahan, Paranting, dan Kelurga dalam berbagai konteks sosio-budaya. Dalam parenting selain diungkap konsep-konsep, juga diungkap perbagai program pelatihan
Buku ini signifikan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehenshif atas proses demokratisasi politik bangsa Indonesia yang digali darikhasanah budaya, agama dan kepercayaannya sendiri. Dengan demikian dapat ditangkis anggapan bahwa demokratisasi identik dengan ide-ide Barat.
Buku ini terdiri : Bagian I: Kerukunan Hidup Beragama Antara Harapan dan Realita Bagian II: Berbagai Problematika Pendidikan Agama Islam di Indonesia dan Inovasi Pemecahannya Bagian III: Ajaran Islam Dalam Realita Kehidupan Bagian IV: Umat Islam dan Problematika Manajemen Bagian V: Islam dan Masalah Gender
Buku ini terdiri dari 8 bab. bab I; Pengertian dan ruang lingkup agama. bab II; mahluk (Ciptaan Allah). bab III; Khalik (pencipta). Bab IV; risalah. Bab V; Rukun ISlam. Bab VI; Akhlak (budi Pekerti). Bab VII; Ibadah dan Syariah. dan bab VIII; Munakahat.
Risalah ini adalah kumpulan wejangan dari penulis yang disampaikan pada acara perkembahan musim semi yang diselenggarakan oleh Jam'iyatus Turots Al-Islamiyah (lembaga warisan Islam). Penulis melihat adanya urgensi yang tinggi dan faedah yang besar dan tentunya dengan harpan dapat dipetik manfaatnya oleh para dai yang berjuang di jalan ALlah.
Buku ini menjelaskan tipologi-tipologi inklusivisme paham keagamaan masyakarat muslim dan kristiani di desa Klepu kec. Sooko kab. Ponorogo. Pembahasan ini terurai dalam 3 bab; 1. Konsep Inkulusivisme dan Pluralisme 2. Gambaran umum Setting lokasi Penelitian 3. Potret Kesadaran Keagamaan Masyarakat Muslim dan Kristini Desa Klrpu Kecamatan Sooko dalam Konteks Masyarakat Madani
Buku ini berisi : 1. Kerukunan sosial dan Pluralitas Kehidupan Bangsa 2. Kondisi Keharmonisan Umat beragama saat ini 3. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Global, Regional dan Nasional 4. Paradigma Nasional dalam Pengembangan Keharmonisan umat Beragama 5. Sumber Konflik dalam Kehidupan Umat Beragama 6. Catur Norma Pengembangan Keharmonisan Umat 7. Kondisi Ideal Keharmonisan Umat Beragama…
Memasuki abad ke 21, tantangan dalam mengimplementasikan kebebasan beragama atau berkeyakinan menjadi semakin kompleks dan serius. Bagaimana norma-norma internasional yang diakui tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan dapat memberikan manfaat bag! semua - baik kaum perempuan maupun laki-laki, kelompok mayoritas maupun minoritas, agama yang telah lama dikenal maupun gerakan keagamaan baru,…
PAda intinya buku ini merupakan rangkuman dari lima laporan hasil penelitian yang telah di laksanakan di lima propinsi, yaitu; Propinsi NTT, Propinsi Bali, Propinsi Lampung, Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi JAwa Timur.